Rusia dan Cina merupakan dua negara besar yang memiliki pengaruh besar di dunia. Kedua negara ini juga merupakan negara yang memiliki hubungan bilateral yang cukup dekat. Belum lama ini kedua pihak telah sepakat untuk bekerjasama dalam membangun reaktor nuklir baru mereka.
Menurut berita yang dilansir oleh pihak Global Times, VVER-1200 merupakan teknologi nuklir generasi tiga milik Rusia yang nantinya akan diperjualbelikan di pasar Cina. Tentunya penjualan ini telah disetujui oleh kedua belah pihak sehingga penjualan ini bukanlah penjualan ilegal atau gelap.
Dalam kerjasama yang dibangun kedua negara, biaya yang dihabiskan mencapai 20 miliar Yuan. Nantinya ada empat reaktor yang akan aktif. Cina menjadi tempat untuk melakukan uji coba nuklir VVER-1200 yang nantinya akan digunakan sebagai reaktor nuklir generasi ketiga di dunia.
Dua perusahaan besar yang memperebutkan kontrak kerjasama dengan negara Cina adalah Westinghouse yang merupakan perusahan nuklir asal Amerika dan Rosatom yang berasal dari Rusia.
Seperti yang diketahui, Cina menduduki peringkat ketiga di dunia untuk kategori negara pemilik nuklir terbanyak. Pemerintah Beijing juga tengah membangun 19 unit reaktor nuklir yang nantinya akan berjumlah 57.5 juta kilowatt. Menurut Lin Boqiang, selaku direktur pusat penelitian energi ekonomis Cina mengatakan bahwa tiga unit reaktor yang akan didatangkan dari Rusia merupakan reaktor nuklir yang memiliki catatan aman sehingga masyarakat Cina tidak perlu khawatir adanya tindak ilegal dalam proyek kerjasama dengan Rusia tersebut.