Banyak orang yang menganggap psikiater dan psikolog itu sama. Padahal kedua hal ini sangat berbeda loh ! Memang kedua profesi ini sama-sama menangani masalah terkait kejiwaan seseorang, tetapi profesi ini merupakan profesi yang benar-benar berbeda. Yuk kita bahas lebih dalam.
Kita mulai dari latar belakang pendidikan, untuk seorang psikiater, ia harus mengambil jurusan kedokteran. Langkah awalnya adalah masuk ke jurusan kedokteran hingga mendapatkan gelar dokter umum baru bisa mengambil residensi selama empat tahun untuk bidang psikiatri. Berbeda dengan psikolog, untuk menjadi psikolog kalian harus mengambil jurusan psikologi. Setelah kalian lulus, kalian tidak perlu mengikuti residensi dan bisa langsung membuka praktik.
Kembali lagi ke latar belakang pendidikan, tentunya orang yang berprofesi menjadi psikiater telah mendapatkan gelar dokter umum dimana ia sudah mengerti obat-obatan sehingga ia boleh memberikan resep obat kepada pasiennya, berbeda dengan psikolog yang tidak paham tentang obat-obatan sehingga ia dilarang memberikan resep obat kepada pasiennya.
Psikolog sendiri sangat ahli dalam tes psikologi yang tidak dapat dilakukan oleh seorang psikiater, begitu juga sebaliknya, seorang psikiater memiliki keahlian untuk mendiagnosis gangguan mental pasiennya serta memberikan obat. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh seorang psikolog.
Letak perbedaan kedua profesi ini ada disini. Bagi kalian yang ingin konsultasi seputar emosi, pikiran serta perilaku, psikolog adalah jawabannya, tetapi untuk kalian yang ingin mendapatkan pengobatan yang lebih mendalam, kalian bisa datang ke psikiater.
Meskipun berbeda, banyak asosiasi dokter yang bekerjasama dengan psikolog untuk menemukan pengobatan yang paling tepat untuk pasiennya. Nah sudah tahu dong perbedaan kedua profesi ini ?