Kasus Yang Membuat Abdurrahman Dihukum Mati

Sosok Aman Abdurrahman sasat ini tengah menjadi sorotan berbagai media di Indonesia, bagaimana tidak ? Ia terbukti menjadi anggota ISIS yang bertugas menjadi penerjemah untuk ISIS. Baru-baru ini saja Abdurrahman dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Aman Abdurrahman sendiri sudah masuk kedalam kurungan sejak 2010 lalu. Ia dijatuhi sembilan tahun penjara karena terbukti membantu militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar. Pada tahun 2017 silam ia mendapatkan remisi berbarengan dengan moment HUT RI ke 72.

Sayangnya hanya berselang empat hari sebelum kebebasannya, ia langsung diciduk oleh tim Densus 88 serta ditahan di Mako Brimob. Aman terbukti ikut serta dalam serangan bom Thamrin meski sedang berada didalam sel penjara.

Menurut laporan penyidik, Aman memanfaatkan waktu yang tipis saat waktu kunjungan. Ia diduga bertemu dengan Sunakim dan Ali untuk membahas masalah pengeboman Thamrin. Karena hal tersebut, ia langsung diamankan oleh Densus 88.

Selain pengeboman, Aman juga memimpin organisasi JAD serta membeli senjata serta menggelar pelatihan militer secara ilegal. Bahkan ia juga masuk kedalam salah satu otak pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda pada tahun 2016 silam serta bom di Kampung Melayu pada tahun 2017 silam. Tidak sampai disitu saja, Aman juga pernah melakukan penembakan kepada dua oknum polisi di Medan dan Bima pada tahun 2017 lalu. Saat ini Aman sudah dijatuhi hukuman mati dan tinggal menunggu proses eksekusinya saja.

Perbedaan Psikolog Dan Psikiater, Ternyata Berbeda !

Banyak orang yang menganggap psikiater dan psikolog itu sama. Padahal kedua hal ini sangat berbeda loh ! Memang kedua profesi ini sama-sama menangani masalah terkait kejiwaan seseorang, tetapi profesi ini merupakan profesi yang benar-benar berbeda. Yuk kita bahas lebih dalam.

Kita mulai dari latar belakang pendidikan, untuk seorang psikiater, ia harus mengambil jurusan kedokteran. Langkah awalnya adalah masuk ke jurusan kedokteran hingga mendapatkan gelar dokter umum baru bisa mengambil residensi selama empat tahun untuk bidang psikiatri. Berbeda dengan psikolog, untuk menjadi psikolog kalian harus mengambil jurusan psikologi. Setelah kalian lulus, kalian tidak perlu mengikuti residensi dan bisa langsung membuka praktik.

Gambar terkait

Kembali lagi ke latar belakang pendidikan, tentunya orang yang berprofesi menjadi psikiater telah mendapatkan gelar dokter umum dimana ia sudah mengerti obat-obatan sehingga ia boleh memberikan resep obat kepada pasiennya, berbeda dengan psikolog yang tidak paham tentang obat-obatan sehingga ia dilarang memberikan resep obat kepada pasiennya.

Psikolog sendiri sangat ahli dalam tes psikologi yang tidak dapat dilakukan oleh seorang psikiater, begitu juga sebaliknya, seorang psikiater memiliki keahlian untuk mendiagnosis gangguan mental pasiennya serta memberikan obat. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh seorang psikolog.

Gambar terkait

Letak perbedaan kedua profesi ini ada disini. Bagi kalian yang ingin konsultasi seputar emosi, pikiran serta perilaku, psikolog adalah jawabannya, tetapi untuk kalian yang ingin mendapatkan pengobatan yang lebih mendalam, kalian bisa datang ke psikiater.

Meskipun berbeda, banyak asosiasi dokter yang bekerjasama dengan psikolog untuk menemukan pengobatan yang paling tepat untuk pasiennya. Nah sudah tahu dong perbedaan kedua profesi ini ?