Teror Bom Di Surabaya Merupakan Anggota ISIS

Teror Bom Di Surabaya Merupakan Anggota ISIS

Ledakan bom bunuh diri kembali terjadi di Gereja Santa Maria Surabaya baru-baru ini. Teror bom yang dilakukan dipercaya merupakan gerakan yang dilakukan oleh jaringan ISIS. Seperti yang kita tahu, ISIS memiliki pendukung utama yang kuat seperti kelompok Jamaah Ansharut Daulah dan juga Jamaah Ansharut Tauhid.

Jamaah Ansharut Tauhid didirikan oleh salah satu tahanan Mako Brimob, Aman Abdurrahman.

Menurut penyidikan yang dilakukan kepolisian, Kpaolri Jendral Polisi Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pelaku tindakan bom bunuh diri di Surabaya tidak lepas dari keterkaitan dengan oknum yang tergabung dalam JAD dan JAT.

Menurut Tito, tindakan yang dilakukan di Surabaya merupakan gerakan yang dilakukan anggota ISIS diseluruh dunia. Ini dikarenakan gerakan ISIS di Rusia dan negara Barat lainnya tengah ditekan sehingga mereka merasa terpojok.

Ada dua jenis kelompok yang mendukung ISIS, pertama adalah JAD dan juga ada beberapa dari JAT. Awalnya mereka diberangkatkan ke Turki dan Suriah, ada sekitar 1100 orang, tetapi 500 nya dideportasi kembali ke Indonesia. Ini merupakan ancaman karena ideologi yang mereka gunakan sama dengan ideologi ISIS.

Dengan penangkapan Zainal Ansori, merea mencoba untuk melakukan serangan balasan, salah satunya kerusuhan di Mako Brimob kemarin. ISIS sepertinya memberikan instruksi lanjutan karena pimpinan mereka telah ditangkap. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah teror bom di Gereja Santa Maria kemarin.

Kami tengah berupaya keras untuk menangkap setiap pelaku terorisme dan kami membutuhkan bantuan seluruh lapisan masyarakat untuk dapat melaporkan berbagai tindakan mencurigakan.

Inilah Rahasia Mengapa Menara Pisa Bisa Berdiri Kokoh

Inilah Rahasia Mengapa Menara Pisa Bisa Berdiri Kokoh

Salah satu maskot negara Italia, Menara Pisa merupakan magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk mampir di negara tersebut. Selain keindahan yang ditawarkan negara Italia, kemegahan dan kekokohan menara Pisa juga menjadi daya tarik yang unik bagi para wisatawan. Banyak yang terheran-heran mengapa menara dengan model miring seperti itu dapat terus berdiri kokoh dan tahan akan goncangan gempa.

Menurut lansiran yang dikeluarkan oleh pihak Independent, tinggi menara tersebut mencapai angka 58 meter. Ketinggian ini juga dipadukan dengan fondasi yang kuat serta kokohnya landasan untuk membangun menara. Kedua elemen tersebut yang membuat menara miring yang satu ini kuat menahan setiap goncangan yang terjadi saat gempa. Fenomena dimana menara Pisa menerima goncangan yang menjadi sebuah interaksi yang dinamis disebut juga dengan istilah DSSI. Menara Pisa juga menjadi salah satu pemegang rekor dunia dalam menghadapi efek yang disebabkan oleh DSSI.

Tidak hanya masyarakat yang bingung dengan kekokohan menara Pisa, bahkan dari pihak peneliti juga merasakan hal yang sama. Melihat tingkat kecondongan dari menara Pisa yang sangat miring, seharusnya menara ini dapat ambruk kapan saja melihat goncangan yang terjadi saat gempa. Sayangnya tidak, menara ini justru mampu menahan efek goncangan dengan sangat baik, bahkan tidak ada kerusakan apapun saat gempa terjadi. Wajar saja bangunan ini masuk kedalam salah satu warisan keajaiban dunia.

Jika dilihat dari umurnya, menara Pisa memang sudah sangat tua. Tetapi nilai estetika yang ada di menara ini tidak pernah pudar. Meskipun banyak wisatawan yang sudah pernah datang melihat keindahan menara ini, tidak sedikit yang kembali lagi untuk sekedar menikmati keindahannya. Menara Pisa memang sudah selayaknya masuk kedalam bangunan sejarah dunia yang layak untuk terus dijaga dan dilestarikan karena nilai arsitektur dan juga keajaibannya dalam menahan efek goncangan DSSI.